Kamis, 07 April 2016

Kandungan BPA dalam Wadah Berbahan Plastik Tingkatkan Risiko Kelahiran Prematur

Sebuah studi mengemukakan, konsentrasi tinggi Bisphenol A (BPA) pada wadah berbahan plastik menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Para peneliti di University of Texas Medical Branch, Galveston menganalisis sampel darah wanita hamil yang dirawat di rumah sakit. Para peneliti juga menggunakan cairan ketuban dari janin sebagai bahan penelitian.

Mereka menemukan, wanita yang memiliki konsentrasi BPA tinggi dalam aliran darah memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melahirkan bayi prematur, ketimbang mereka yang hanya memiliki kadar BPA rendah.

BPA banyak ditemukan dalam lapisan berbagai wadah makanan, dan ikut termakan ketika zat kimia terserap ke dalam makanan selama proses pemanasan.

Ini menunjukkan, BPA dapat menyebabkan peradangan abnormal, dan menyebabkan berbagai masalah selama kehamilan.

"Selama dekade terakhir, telah banyak penelitian seputar peningkatan paparan bahan kimia industri yang digunakan secara luas, dan ini meningkatkan risiko hasil kehamilan yang merugikan," jelas peneliti.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan yang ada, terutama karena ukuran studi para peneliti itu kecil. Akan tetapi, penulis penelitian mengungkapkan, hampir semua wanita memiliki beberapa tingkat paparan BPA.

Paparan BPA juga telah dikaitkan dengan komplikasi paru-paru, dan masalah perilaku pada anak. Apakah ada alternatif untuk produk BPA dan alternatif yang benar-benar sehat, hingga kini masih dicari.

Studi ini telah dipublikasikan dalam The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar